Manusia adalah makhluk sosial, dan tidak dapat hidup
sendiri. Artinya manusia tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan dari orang lan.
Coba bayangkan jika anda sebagai manusia hidup individualisme atau penyendiri.
Mungkin dunia ini akan terasa
membosankan dan memuakkan, terjadi banyak kericuhan akibat dari individualisme
karena mereka menganggap ini hidupnya sendiri dan tidak mau mengalah satu sama
lain karena menyangkut individu. Dengan adanya individualisme bisa di bayangkan
oleh para pemuda semua akan terasa sepi, tidak ada yang menggajak bermain ,
nongkrong , atau sekedar jalan jalan bersama kawan.
Oleh karena itulah manusia dan cinta
kasih kepada kehidupan manusia sangat di perlukan. Agar suasana lingkungan
sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun dan damai
tanpa adanya perseteruan antara dua orang atau pun diantara ras. Cinta kasih
kepada manusia dapat diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak yang
mencintai ibu dan bapaknya, seorang suami yang mencintai istrinya. Dalam
kehidupan manusia tidak lepas dari cintah kasih antara sesama manusia. seperti
contohnya seorang sahabat yang selalu menemani disetiap saat dan rasa simpati
dan empati muncul karena adanya cinta kasuh antara sesama manusia.
Manusia tanpa cinta kasih bagaikan
manusia tanpa perasaan dan akan membua manusia itu berdarah dingin dan tidak
perduli dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia dan cinta kasih tidak
dapat di pisahkan karena sesuatu hal yang penting dan misalnya terpisahkan maka
dunia ini tidak seindah hari ini.
Pengertian
Cinta Kasih
Cinta
adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau
cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih
dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan
rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
v Cinta
bersifat manusiawi
v Cinta
bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
v Cinta
menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta
juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
v Pengasuhan,
contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
v Tanggung
jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
v Perhatian,
merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang
lain, agar mau membuka dirinya.
v Pengenalan,
merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Menurut Dr.
Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan
cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
© Keterikatan,
adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya
untuk dia.
© Keintiman,
yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama
panggilan.
© Kemesraan,
yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak
bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan
sebagainya.
Dra. Kartini
Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan
bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan
relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang
normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan
konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan
untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari
konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara
anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.
Abnormalitas
menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
1. Dorongan Seksual yang abnormal
Ø Pelacuran
(prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung
belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
Ø Perzinahan
(adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang
tidak sah secara agama dan hukum.
Ø Perkosaan
(rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
Ø Bujukan
(seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2. Partner Seks yang abnormal
Ø Homoseksualitas,
terhadap sesama jenis.
Ø zoofilia,
terhadap hewan.
Ø Pedofilia,
Terhada anak di bawah umur.
Ø Geronto-seksualitas,
Pria terhadap wanita tua.
3. Dalam pemuasan dorongan seksual
Ø Voyeurism
atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan
melihat orang lain telanjang.
Ø Transvestutisme,
merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
Ø Transseksualisme,
terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan
dengan kenyataan.
Hakikat Cinta
Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud
dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai
Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan
ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah
ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam
sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.
Pengertian Cinta Kasih Menurut
Al-Quran
© Cinta Mawaddah
Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang memiliki cinta ini
maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuasakn dahaga
cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa berpikir lain.
©
Cinta Rahmah
Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang
penuh dengan kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang
yang memiliki cinta jenis ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya,
baginya adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu dia harus menderita.
©
Cinta Mail
Cinta Mail adalah jenis cinta untuk sementara sangat membara sehingga menyedot
seluruh perhatian hingga hal-hal lain cendrung kurang diperhatikan cinta jenis
ini dalam Al-Quran disebut dalam konteks poligami.
©
Cinta Syaghaf
Cinta Syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil, dan memabukkan orang
yang terserang cinta cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan
hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan, seperti kisah cintanya Zulaikha
kepada Nabi Yusuf A.s.
©
Cinta Rof’ah
Cinta Rof’ah adalah rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran,
misalnya belas kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk
sholat, membelanya meskipun salah. Al-Quran menyebut term ini ketika
mengingatkan agar janganlah cinta Rof’ah menyebabkan orang tidak menegakkan
hukum Allah dalam hal ini ksus hukuman bagi pezina.
©
Cinta Shobwah
Cinta Shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong prilaku menyimpang tanpa sanggup
mengelak. Al-Quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf
berdo’a agar dipisahkan dara Zulaikha yng setia hari menggodanya.
©
Cinta Syauq
Cinta Syauq adalah pengertian ini
berdasarkan dari suatu hadits yang menafsirkan Al-Quran yaitu dalam surat
Al-Ankabut Ayat 5 yang dikatakan bahwa barang siapa rindu berjumpa Allah pasti
waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam sebuah
do’a ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad.
©
Cinta Kulfah
Cinta Kulfah adalah perasaan cinta
yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang poisitif meski sulit,
seperti orang tua menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski
ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al-Quran ketika menyatakan bahwa allah
tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya
Cinta dapat
mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit
menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan
menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang,
membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak
menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).
Namun hati-hati
juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit,
orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi
miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.
Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan
wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.
Itu semua adalah
bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya.
Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita,
itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan
untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia,
mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong
orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya
ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh
dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah,
merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah. Bagaimana mungkin Allah
mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di
malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.
Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang
betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada
beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.
Responses
0 Respones to "Manusia dan Cinta Kasih"
Posting Komentar